Berenang
merupakan salah satu kegiatan/aktivitas (olahraga) yang dilakukan mahluk hidup agar dapat bergerak
didalam air baik berupa gerakan lambat maupun gerakan cepat. Renang merupakan
salah cabang olahraga yang ditandingkan dalam ajang perlombaan olimpiade. Dalam sejarahnya ,
renang sudah dikenal pada zaman dahulu dengan dibuktikan adanya lukisan yang
menggambarkan orang sedang berenang di Wadi Sora sebelah barat daya Mesir .
Mari
kita kembali ke topik! Masih
ingat zaman SD dulu? Ya,
masa SD merupakan
hal yang tak pernah dilupakan tak terkecuali saat berenang. Sewaktu SD berenang merupakan suatu hal
yang menakutkan untuk
pemula mulai dari takut tenggelam, nggak bisa
berenang, takut dimarahi guru,dsb, tetapi
seiring berjalan umurnya dan bertambahnya keberanian, renang merupakan hal tak perlu ditakuti
bahkan cukup dibuat santai, pepatah jawa mengatakan “alon-alon penting kelakon” .
Baik,
sebelum kita belajar gaya gaya renang, gaya yang harus dipelajari adalah gaya bebas atau crawl stroke. Teknik ini
merupakan gaya yang paling dasar, jikalau kita belum bisa teknik ini maka akan kesusah untuk beralih menguasai teknik lainnya.
Beberapa poin yang mendasar tentang gaya bebas
·
Tangan lurus dan diayunkan
·
Posisi
badan lurus( back layout) dan segaris dengan permukaan air
·
Kaki
digerakan diayunkan naik turun
·
Kepala
menghadap ke bawah
·
Badan
rileks
Berikut adalah langkah-langkah berenang gaya bebas yang benar:
1.
POSISI
KAKI
Posisi sebelumnya harus lurus dengan
permukaan air kemudian digerakan naik turun seperti halnya orang berjalan usahakan
kaki jangan terlalu kaku dan jangan terlalu keras sampai menghasilkan percikan
besar karena semakin besar percikan yang besar maka semakin lambat anda
bergerak dan hal ini membuat Anda semakin lelah. Untuk percepat gerakan posisi kaki
harus tetap berada di dalam
air.
2.
POSIS
TANGAN
Kedua tangan berdekatan dengan kepala dan lurus. Telapak
tangan kiri berada dibawah telapak tangan kanan atau sebaliknya. Tarik tangan
kanan kebelakang berlawanan arah jarum jam sampai posisi tangan lurus seperti
semula. Kemudian tarik tangan kiri kebelakang seperti halnya yang dilakukan
tangan kanan.
3.
POSISI
KEPALA
Kepala cukup merunduk mengarah kebawah air. Ketika tangan
mulai mengayun keluar dari permukaan air, maka kepala dimiringkan ke arah ayunan tangan sambil membuang dan
menghirup nafas. Kemudian saat tangan kembali keposisi semula maka kepala harus
merunduk kembali.
Kesalahan yang sering
ditemui pada renang gaya bebas:
1.
Kepala hanya ditahan
didalam air saja dan putaran yang kecil
Perlu digaris bawahi kebanyaka pemula takut untuk
menoleh keluar dalam permukaan air sehingga jika menoleh mereka tidak sampai
wajah muncul. Hal ini harus
dihindari karena dapat menyebabkan cepat lelah.
2.
Pandangan mengarah ke depan
Banyak orang yang belum bisa
berenang ketika berenang selalu memandang ke arah kedepan. Hal ini merupakan
sebuah kesalahan besar karena posisi ini akan menenkan punggung sehingga dapat
mengakibatkan cepat lelah dan tenggelam, untuk itu jangan takut untuk melihat
kearah bawah, jika takut mata kena air cukup memakai kaca mata renang.
3.
Menekuk lutut secara
berlebihan
Gerakan ini membuat cepat
lelah,lambat,bahkan hanya bergerak di tempat. Banyak orang berasumsi
bahwa semakin cepat dan keras ayunan maka semakin cepat, ini merupakan
anggapan yang kurang dapat dibenar.
Semakin keras dan cepat, membuat kaki menjadi kaku yang
akhirnya menstimulasi kaki untuk berhenti bergerak. Coba Anda lihat para atlet renang, mereka mengayunkan kakinya
selalu berada di bawah air dan bagian
kaki yang paling dominan cepatnya adalah pergelangan kaki. Gerakan ini merupakan
gerakan yang efektif
baik dari segi kecepatan
maupun tenaga.
4.
Geraka putaran tangan
tanpa disertai putaran pada badan
Karena takut dan
ingin cepat, mereka lupa dengan gerak putar badan. Gerak putar ini merupakan
salah satu gerak kombinasi sehingga wajib untuk dilakukan, jika gerak badan
tidak dilakukan maka bisa kita lihat sulit rasanya untuk menoleh kepala ke arah samping dan parahnya lagi
rotasi tangan sampai muncul
di permukaan air. Hal
yang perlu diperhatikan adalah saat rotasi tangan jangan terlalu cepat,usahakan
pelan, jika Anda belum bisa. Namun jika Anda cukup lihai untuk
melakukannya hal ini tidak menjadi masalah.
5.
Mengambil napas tidak
menoleh ke samping melainkan
kedepan
Biasanya terjadi akibat timbul
karena ketidakkonsistenan, sehingga saat pengambilan napas, kepala yang seharusnya
menoleh kesamping
6.
Menahan napas saat kepala berada di dalam air
Lagi-lagi menyangkut survival
instinct, maka kecenderungan setiap manusia untuk menahan nafas saat berada di
dalam air adalah hal yang sangat wajar. Perenang jenis ini biasanya
memiliki ciri-ciri: megap-megap akibat tidak sempat menghirup oksigen yang
cukup pada saat mengambil nafas.
Menahan nafas di dalam air biasa dilakukan oleh
perenang pemula, yang merasa belum nyaman di dalam air. Biasanya perenang jenis
ini akan menahan nafas di dalam air, dan kemudian membuangnya pada saat wajah
keluar dari air. Hal ini akan membuat anda kehilangan momentum mengambil nafas,
karena waktu yang seharusnya anda gunakan untuk mengambil nafas, telah anda
habiskan separuhnya untuk membuang nafas (yang sebenarnya bisa anda lakukan di
dalam air). Akibatnya, anda akan merasa bahwa waktu yang anda miliki untuk
mengambil nafas tidak cukup, sehingga kemudian anda akan mencoba menahan kepala
lebih lama diatas air, dan kemudian kehilangan momentum gerakan.
0 komentar:
Posting Komentar
Kami memperkenankan anda untuk bertanya maupun mengomentari